Selasa, 17 Desember 2013

molusca



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Molusca dikenal sebagai hewan yang mempunyai tubuh lunak yang telah dikenal dari waktu yang termuda yang mempunyai bentuk yang beragam. Taxonomis besar Lineaus Filum tertua Vermes dibagi kedalam 4 divisi. Subdivisi Molusca adalah kelompok yang beragam yang termasuk cumi – cumi, octopus dan molusca yang mempunyai cangkang lunak. Bentuk cangkang yang keras di masukan kedalam subdivisi Testacea kemudian dibagi kedalam bivalve, univalve dan multivalve.

Filum Molusca termasuk hewan yang sangat dikenal baik sperti Chiton, cumi – cumi, siput, remis, dll. Ada sekitar 10.000 spesies yang hidup yang terbagi kedalam 6 kelas tergantung kepada karakter kaki, mantel, cangkang, radula, system syaraf dan organ respirasi yaitu Kelas 1. Monoplacophora, Kelas 2. Amphineura, Kelas 3. Scapophoda (kaki perahu), Kelas 4. Gatrophoda (kaki perut), dan  Kelas 5. Pelecyphoda (kaki tampak).

Filum ini termasuk hewan dengan penyebaran bentuk yang luas. Siput bergerak lembat, Chiton, cumi – cumi dan ketam tangkas dan cepat seperti anak panah, gurita merayap, Nautilus berkamar. Molusca mempunyai sekurang – kurangnya dua karakter radula dan mantel yang tidak dijumpai pada hewan lain.

Molusca juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari manusia, ada yang menguntungkan ada juga yang merugikan bagi manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sejarah dari Mollusca ?
2. Sebutkan karakter umum dari filum mollusca
3. Apa saja klasifikasi dari filum Mollusca
4. apa peranan Mollusca dalam kehidupan sehari-hari  
BAB II
PEMBAHASAN




A.    SEJARAH MOLLUSCA

Molusca dikenal sebagai hewan yang mempunyai tubuh lunak yang telah dikenal dari waktu yang termuda yang mempunyai bentuk yang beragam. Sistematik mereka pertama kali dipelajari Aristoteles yang medeskripsikan jenis – jenis yang beragam dari Cepalophoda dan Gastrophoda, didalam bukunya: History Animalium. Kemudian Mulosca digunakan oleh Jhonson (1650) untuk memasukan Cepalophoda Barnacles.
            Taxonomis besar Lineaus Filum tertua Vermes dibagi kedalam 4 divisi. Subdivisi Molusca adalah kelompok yang beragam yang termasuk cumi – cumi, octopus dan molusca yang mempunyai cangkang lunak. Bentuk cangkang yang keras di masukan kedalam subdivisi Testacea kemudian dibagi kedalam bivalve, univalve dan multivalve.
            Martin Lister (1697) memberikan bentuk deskripsi cangkang pada beberapa Gastrophoda dan Lamellibrachiata dalam bukunya: Historia Chocholionum, tetapi kelompok ini telah lama tidak dimengerti.
            Dasar klasifikasi modern Molusca kembali kewaktu Cuvier (1795) yang membagi Molusca kedalam: Cepalophoda, Gastrophoda, Pterophoda dan Acephala. Disamping Acephala juga dimasukan Tunicata, Branchiophoda dan Cirripedia. Antara Cuvier dan Lamark memperkenalkan Scapophoda sebagai Anellida.
            Bivalve disebut juga Lamellibrachiata oleh Blainville (1816) dan Pelecyphoda oleh Godfuss (1821) yang telah dikenal sekarang ini. Cirripedia dipindahkan dari Molusca setelah J. Vanghan Thompson (1830) dan Burmeister (1834) mempelajari perkembangan metemorfosis mereka bahwa merak adalah modofikasi Crustaceae. Tunicata dimasukan kedalam Vertebrata oleh Kowalevsky (1866) pada kelompok yang sama. Branchiphoda digabung dengan Polyzoa dibawah nama Molucscoidea oleh Milne Edward.
            Kelas Scapophoda telah diperkenalkan oleh Bronn (1862) untuk dentalium, yang mana sebelumnya ditempatkan dibawah kelas Amphineura oleh Von Ihering (1877) termasuk Chiton dan Sepengel (1881) kemudian Molusca akhirnya didirikan sebagai basis oleh Lanskester (1883). Pada edisi  ke Sembilan dari Enciclopedi Britannia, klasifikasi Molusca langsung dibagi kedalam 5 kelas yaitu: Amphinuera, Gastrophoda, Scapophoda, Lamellibrachiata dan Chepalophoda oleh Palseneer (1892) yang merupakan standar yang disimpulkan oleh Lamere (1936) dari sejarah Molusca yang lengkap dari Simroth (1892 – 1894).

B.     CIRI-CIRI UMUM MOLLUSCA
Ciri-ciri Umum Mollusca Mollusca bertubuh lunak, tidak beruas-ruas dan tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang terbuet dari kalsium karbonat. Cangkang tersebut berguna untuk melindungi organ-organ dalam dan isi rongga perut, tetapi adapila mollusca yang tidak bercangkang. Pada umumnya mollusca hidip di laut.
Molusca mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam. Monoplacophora oval pada garis luar, Chiton (Amphineura) elips dan panjangnya 1.5 – 30 cm. Amicula (Cryptochiton) di pantai pasifik. Gigi cangakang (Scapophoda) memanjang dorso ventral dan biasanya lebih dari 6 cm panjangnya, tetapi sebagian tumbuh lebih dari 15 cm. Siput (Gastrophoda) Globosa kebanyakan diameternya dibawah 5 cm atau tingginya tetapi juga mereka mempunyai range dari siput dewasa  0.6 mm panjangnya dan sampai ke cangkang Florida (Stombus) lebih dari  25 panjangnya. Ketam (Pelyciphoda) berbagi bilateral dan rangenya  1 – 135 cm. Ketam raksasa (Tridacuna deresa) di daerah tropical pasifik sekitar 15 meter panjangnya. Ini cukup besar untuk menutupi anaknya yang lebih kecil secara sempurna dan beratnya sekitar 550 pound. Cepalophoda memanjang dan cumi – cumi dan gurita hanya 2 – 5 cm panjangnya. Cumi – cumi raksasa (Archetenthis) merupakan invertebrate yang terbesar yang diketahui, mempunyai panjang tubuh 6 meter dan 10.5 meter tentakelnya.
            Walaupun penyebarannya yang luas dari bentuk eksternal dan ukuran, Molusca adalah filum yang homogenous dan ukuran yang pasti pemeliharaan tanda yang seragam dalam bentuk internal dari bentuk tubuh organism dan dalam bentuk mudanya.
C.     KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI
DEFINISI
            Molusca adalah hewan yang bertubuh lunak, triploblastik, bilateral simetris. Terdiri dari kepala anterior, ventral otot kaki dan kumpulan mass bagian dorsal, yang dikelilingi oleh perkembangan daging yang tipis, mantel umumnya ditutupi dalam cangkang calcerous bagian luar dari sekresinya, yang disebut Veliger atau larva trochopor bebas yang hamper selalu hadir dalam perkembangan embrionya.
KARAKTER UMUM
            Filum ini termasuk hewan dengan penyebaran bentuk yang luas. Siput bergerak lembat, Chiton, cumi – cumi dan ketam tangkas dan cepat seperti anak panah, gurita merayap, Nautilus berkamar. Molusca mempunyai sekurang – kurangnya dua karakter radula dan mantel yang tidak dijumpai pada hewan lain:
1.      Hewan perairan yang essensial, kebanyakan di laut, sedikit di air tawar dan beberapa di darat.
2.      Tubuh dewasa tertentu dan mewakili jaringan organ dari tubuh organisme.
3.      Tubuh lunak, tidak bersegmen (kecuali Monoclapophora) tanpa apendik runcing dan terbagi 4 bagian, kumpulan visceral, kepala, kaki dan mantel.
4.      Dasarnya bilateral simetris, walaupun Cepalophoda dan Gastrophoda menjadi asimetris kedua.
5.      Tubuh ditutupi kulit dengan lapisan epithelium tunggal, kebanyakan punya cilia untuk menjaga kelembaban dan suplay kelompok mucous kemudian cocok hidup dalam air atau tempat yang lembab.
6.      Bagian anterior tubuh biasanya modifikasi kedalam daerah kepala munculnya mulut pada bagian terminal, mata, tentakel dan organ sensori lainnya. Ini tidak dijumpai pada Placophoda dan Scapophoda.
7.      Kaki pada bagian ventral, tebal, berotot dan dapat digerakkan dengan beragam bentuk yang berfungsi untuk menagkap dan berenang. Tidak dijumpai pada tiram.
8.      Kumpulan visceral verisikan kebanyakan organ tubuh utama yang terbuka dan bersatu. Muncul pada otot dorso ventral atau kibah.
9.      Mantel atau palium tebal, otot bergulung pada bagian tubuh, ditutupi kumpulan visceral dorsol dan ventral yang terdiri dari tabung tunggal atau 2 lubang / tabung.
10.  Ruang terbuka antara tubuh hewan dan kumpulan visceral yang dis. Mantel atau palial cavity kedalam yang terletak pada insang dan terbuka pada pencernaan, nepridia dan system reproduksi.
11.  Permukaan terluar dari mantel mempunyai cangkang calerous yang keras, dibentuk sebagai pelindung pertahanan dari tubuh mungkin bivalve atau univalve, spiral internal atau mengalami reduksi atau tidak ada.
12.  Tubuh triploblastik , tubuh cavity disebut homoecoel. Coelom berkurang dan membatasi menuju pericardial dan reproduksi cavity.
13.  Alimentary canal sederhana dan lurus, sering berbentuk U atau bergulung, buccal cavity berisi organ serat kasar yang muncul rahang transversal dari gigi ctenidium, radula, kecuali bivalve, anus terbuka pada ujung akhir ke dalam mantel cavity. Kel. Pencernaan lebar dab liver (hepatopancreas) dan sering ada kel. Salypari.
14.  Organ pernafasan terdiri dari satu kebeberapa insang atau ctenidia, pada dasar yang mana biasanya ada pada organ alfektori yang disebut osphradium. Jantung berkembang untuk respirasi udara didalam bentuk tersterial. Beberapa bernafas dengan epidermis.
15.  System sirkulasi terbuka dan kebanyakan lakunar kecuali pada Cepalophoda yang menunjukan beberapa tendensi menuju kedepan pada system yang tertutup. Hati bagian dorsal, mempunyai  1 – 4 auricula dan 1 ventrikel yang tertutup dengan pericardium. Darah berwarna merah, biru dan hijau dan pigmen pernafasan biasanya berisi haemocianin. Jantung mempunyai haemocianin.
16.  System eksresi berbanding 1- 6 pasang seperti kantong ginjal (nephridia) yang menghubungkan coelom (vericaldial cavity) dengan eksterior (mantel cavity). Ini merupakan saluran coelom.
17.  System syaraf terdiri dari sepasang cerebral, pleural, pedal dan visceral ganglia, yang bergabung secara longitudinal dan hubungan silang dengan syaraf.
18.  Organ sensori biasanya terdiri dari mata dan tentakel pada kepala, litocyst pada kaki dan osphredia dekat dasar insang.
19.  Organ kelamin biasanya terpisah (dioceus), beberapa hermaprodit (monoceus) dan sedikit protandric. Gonad dan salurannya biasanya tunggal, satu atau dua pasang dalam beberapa hal fertilisasi eksternal atau internal. Kebanyakan ovipositor, sedikit yang viviparous.
20.  Pembelahan spiral, tertentu, tidak sama dan total perkembangan langsung atau dengan metamorfosa, termasuk perubahan type dari Molusca. Reproduksi aseksual tidak ada.

D.    KLASIFIKASI RINGKAS
            Filum Molusca termasuk hewan yang sangat dikenal baik sperti Chiton, cumi – cumi, siput, remis, dll. Ada sekitar 10.000 spesies yang hidup yang terbagi kedalam 6 kelas tergantung kepada karakter kaki, mantel, cangkang, radula, system syaraf dan organ respirasi. Klasifikasi seperti dibawah yang didasarkan kepada Monton dan Yonge (1964):

Kelas 1. Monoplacophora
1.      Tubuh oval dan bilateral simetris dengan internal metametris.
2.      Dangakang tunggal.
3.      Kaki bagian ventral dengan bergerak lambat secara mendatar.
4.      2 ventrikel, 5 atau 6 pasang insang dan 6 pasang nepridia.
5.      Kebanyakan extict, lower Cambrian ke Devonian, 4 spesies yang hidup misal: Neopillina galatheae
Kelas 2. Amphineura
1.      Tidak punya undergo torsi
2.      Tubuh oval atau panjang, silendris dan bilateral simetris.
3.      Tubuh terbuka atau dengan cangkang terdiri atas rahang dengan 8 lempeng secara transversal dorsal.
4.      Mulut dan anus terminal.
5.      Satu ventrikel dan satu pasang nepridia.
6.      System syaraf perimitif dengan palial longitudinal dan jantung pedal dengan hubungan transversal.
7.      Seluruhnya hidup di laut.
Ordo 1. Aplacophora (solenogaster)
1.      Aberasi, spesifik seperti cacing Amphineura.
2.      Tidak punya cangkang.
3.      Kaki vestigial atau tidak ada.
4.      Mantel tebal dengan specula calcerous, hamper seluruhnya tertutup tubuh.
5.      Organ kelamin terpisah atau bergabung, syaraf tunggal atau berpasangan.
6.      Pada perairan yang dalam, dasar develling dari 20 – 2.000 meter. Misalnya : Neomenia, Chaetoderma.
Ordo 2. Polyplacophora (Loricata)
1.      Tubuh elips dan mendatar.
2.      Cangakang pada dorsal tengah, tersusun seoerti 8 lempengan.
3.      Kaki ventral, lebar, otot lebar.
4.      Mantel dikelilingi cangakang sebagai bulu – bulu segar dengan sisik atau spina.
5.      Organ kelamin terpisah, gonad tunggal.
6.      Hidup di laut, biasanya pada daerah intertidal.
Misalnya: Chiton, Ishcochiton, Chaetopleura.
Kelas 3. Scapophoda (kaki perahu)
1.      Molusca laut yang dikenal sebagai kaki atau cangkang taring.
2.      Tubuh bilateral simetris, memnajang dengan tidak ada jarak kepala, tanpa mata dan insang.
3.      Cangkang dan mantel univalvet, silendris atau tebentuk tabung dan terbuka antara posterior.
4.      Kaki kecil, conical biasanya runcing (tajam untuk menggali)
Misalnya: Dentalium, Cadulus.
Kelas 4. Gatrophoda (kaki perut)
1.      Tubuh tidak simetris, mempunyai undergo torsi atau detosion dan melingkar.
2.      Kepala punya jarak dengan 1 atau 2 pasang tentakel dan amat berisi radula.
3.      Cangkang univelvet, sering spiral atau melingkar atau tidak ada.
4.      Kaki ventral yang lebar dengan jalan lambat pada tanah.
5.      Insang satu atau dua yang ditempatkan oleh insang kedua atau paru – paru.
6.      Nepridia satu atau dua.
7.      Organ kelamin terpisah atau bergabung, gonad satu.
8.      Hidup dilaut, air tawar dan darat.
Sub kelas 1. Prosobranchia (steptoneura)
1.      Mantel cavity terbuka anterior dan berisi insang anterior ke hati.
2.      Kepala dengan sepasang tentakel tunggal.
3.      Visceral torsion 180o.
4.      System syaraf berbentuk angka 8.
5.      Organ kelamin terpisah.
Ordo 1. Archeogastrophoda (Aspidobranchia)
1.      Bentik primitive, bilateral simetris dari mantel dengan 2 ctenidia, 2 auricula dan 2 nepridia.
2.      Sistem syaraf tidak terpusat.
Misalnya: Patella, Haliotes.
      Ordo 2. Megastrophoda (pectinibranchia)
1.      Ctinidium tunggal, monopectinate, 1 auricula dan 1 nepridium.
2.      System syaraf lebih terpusat.
Misalnya: Pila, Cryptea, Strombus.
      Ordo 3. Neogastrophoda (Stenopoda)
1.      Ctenidium satu monopectinate, 1 auricula dan 1 nepridium.
2.      System syaraf terpusat tinggi.
Misalnya: Burex, Buccinum.


            Sub kelas 2. Opistobranchia
1.      Mantel cavity terbuka posterior dan berisi 1 insang, 1 aricula dan 1 nepridium.
2.      Cangkang berkurang, internal atau tidak ada.
3.      Detorsion displayed dengan vicera dan system syaraf kedua unwound.
4.      Organ kelamin bergabung.

Ordo 1. Tectibranchia
1.      Kepala lebar biasanya dengan mantel, cangkang tipis dan punya insang.
Misalnya: Aplysia, Covolina.
      Ordo 2. Nudibranchia
1.      Cangkang, mantel cavity dan insang tidak ada, insang kedua sekitar anus atau lateral mantel pinggir atau rahang dorsal.
Misalnya: Doris, Eolis.
            Sub kelas 3. Pulmonata
1.      Mantel cavity anterior sebagai jantung.
2.      Tidak ada insang.
3.      Cangkang tunggal spiral atau tidak ada.
4.      Kepala dengan satu dua tentakel, 1 pasang mata.
5.      Satu auricular dan satu ginjal.
6.      System syaraf terpusat dan asimetris.
7.      Hermaprodit, gonad tunggal.
Ordo 1. Stylommatophora
1.      2 pasang tentakel dengan mata pada ujung.
2.      Hidup didaratan dalam kondisi lembab.
3.      Cangkang kadang – kadang tidak ada.
Misalnya: Helix, Limax.
        Ordo 2. Basommatophora
1.      Kepala dengan 1 pasang tentakel dengan mata pada dasar.
2.      Kebanyakan hidup di air tawar.
3.      Beberapa spesies hidup dengan insang kedua.
Misalnya: Lymnea, Pianorbis.


Kelas 5. Pelecyphoda (kaki tampak)
1.      Tidak undergo torsion.
2.      Tibih bilateral yang tidak punya jarak dengan kepala, tidak punya pharink, rahang dan tentakel.
3.      Cangkang bivalve, satu kanan dan satu di kiri.
4.      Kaki antero ventral biasanya berbentuk baji.
5.      Insang seperti piring, satu atau dua pasang.

E.     KESIMULAN
Ø    Molusca adalah hewan yang bertubuh lunak, contoh chiton, siput, sotong, gurita,cumi-cumi, dll.
Ø    Fylum Molusca terbagi atas 5 fylum yaitu : Amphinuera,Gasrropoda,Cephalopoda, Pelecypoda, dan scaphopoda.
Ø    Fylum ini habitat bebas dan melekat pada karang,cangkang ataupun kayu.dan beberapa membenamkan diri dalam lumpur ataau didasar perairan,dan ada juga yang bebas berenang dilautan,darat dan pantai.
Ø    Kelas Amphinuera berhabitat dilaut,bentuk tubuh bulat telur,pipih,dan simetris bilateral.
Ø    Memiliki system pencernaan,system peredaran darah, system ekresi, system saraf, system reproduksi, dan system otot.
Ø    Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia seperti, Sumber makanan berprotein tinggi. Misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina pulica),Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Ø    Mollusca yang merugikan baagi maanusia seperti,untuk tanaman misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar