BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Molusca dikenal sebagai
hewan yang mempunyai tubuh lunak yang telah dikenal dari waktu yang termuda
yang mempunyai bentuk yang beragam. Taxonomis besar Lineaus Filum tertua Vermes
dibagi kedalam 4 divisi. Subdivisi Molusca adalah kelompok yang beragam yang
termasuk cumi – cumi, octopus dan molusca yang mempunyai cangkang lunak. Bentuk
cangkang yang keras di masukan kedalam subdivisi Testacea kemudian dibagi
kedalam bivalve, univalve dan multivalve.
Filum Molusca termasuk
hewan yang sangat dikenal baik sperti Chiton, cumi – cumi, siput, remis, dll.
Ada sekitar 10.000 spesies yang hidup yang terbagi kedalam 6 kelas tergantung
kepada karakter kaki, mantel, cangkang, radula, system syaraf dan organ
respirasi yaitu Kelas 1. Monoplacophora, Kelas 2. Amphineura, Kelas 3.
Scapophoda (kaki perahu), Kelas 4. Gatrophoda (kaki perut), dan Kelas 5. Pelecyphoda (kaki tampak).
Filum ini termasuk
hewan dengan penyebaran bentuk yang luas. Siput bergerak lembat, Chiton, cumi –
cumi dan ketam tangkas dan cepat seperti anak panah, gurita merayap, Nautilus
berkamar. Molusca mempunyai sekurang – kurangnya dua karakter radula dan mantel
yang tidak dijumpai pada hewan lain.
Molusca juga bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari manusia, ada yang menguntungkan ada juga yang
merugikan bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sejarah dari
Mollusca ?
2. Sebutkan karakter
umum dari filum mollusca
3. Apa saja klasifikasi
dari filum Mollusca
4. apa peranan Mollusca
dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH MOLLUSCA
Molusca dikenal sebagai hewan yang
mempunyai tubuh lunak yang telah dikenal dari waktu yang termuda yang mempunyai
bentuk yang beragam. Sistematik mereka pertama kali dipelajari Aristoteles yang
medeskripsikan jenis – jenis yang beragam dari Cepalophoda dan Gastrophoda,
didalam bukunya: History Animalium. Kemudian Mulosca digunakan oleh Jhonson
(1650) untuk memasukan Cepalophoda Barnacles.
Taxonomis besar Lineaus Filum tertua Vermes dibagi kedalam 4 divisi. Subdivisi
Molusca adalah kelompok yang beragam yang termasuk cumi – cumi, octopus dan
molusca yang mempunyai cangkang lunak. Bentuk cangkang yang keras di masukan
kedalam subdivisi Testacea kemudian dibagi kedalam bivalve, univalve dan
multivalve.
Martin Lister (1697) memberikan bentuk deskripsi cangkang pada beberapa
Gastrophoda dan Lamellibrachiata dalam bukunya: Historia Chocholionum, tetapi
kelompok ini telah lama tidak dimengerti.
Dasar klasifikasi modern Molusca kembali kewaktu Cuvier (1795) yang membagi
Molusca kedalam: Cepalophoda, Gastrophoda, Pterophoda dan Acephala. Disamping
Acephala juga dimasukan Tunicata, Branchiophoda dan Cirripedia. Antara Cuvier
dan Lamark memperkenalkan Scapophoda sebagai Anellida.
Bivalve disebut juga Lamellibrachiata oleh Blainville (1816) dan Pelecyphoda
oleh Godfuss (1821) yang telah dikenal sekarang ini. Cirripedia dipindahkan
dari Molusca setelah J. Vanghan Thompson (1830) dan Burmeister (1834)
mempelajari perkembangan metemorfosis mereka bahwa merak adalah modofikasi
Crustaceae. Tunicata dimasukan kedalam Vertebrata oleh Kowalevsky (1866) pada
kelompok yang sama. Branchiphoda digabung dengan Polyzoa dibawah nama
Molucscoidea oleh Milne Edward.
Kelas Scapophoda telah diperkenalkan oleh Bronn (1862) untuk dentalium, yang
mana sebelumnya ditempatkan dibawah kelas Amphineura oleh Von Ihering (1877)
termasuk Chiton dan Sepengel (1881) kemudian Molusca akhirnya didirikan sebagai
basis oleh Lanskester (1883). Pada edisi ke Sembilan dari Enciclopedi
Britannia, klasifikasi Molusca langsung dibagi kedalam 5 kelas yaitu:
Amphinuera, Gastrophoda, Scapophoda, Lamellibrachiata dan Chepalophoda oleh
Palseneer (1892) yang merupakan standar yang disimpulkan oleh Lamere (1936)
dari sejarah Molusca yang lengkap dari Simroth (1892 – 1894).
B. CIRI-CIRI
UMUM MOLLUSCA
Ciri-ciri Umum Mollusca
Mollusca bertubuh lunak, tidak beruas-ruas dan tubuhnya ditutupi oleh cangkang
yang terbuet dari kalsium karbonat. Cangkang tersebut berguna untuk melindungi
organ-organ dalam dan isi rongga perut, tetapi adapila mollusca yang tidak
bercangkang. Pada umumnya mollusca hidip di laut.
Molusca mempunyai bentuk dan ukuran
yang beragam. Monoplacophora oval pada garis luar, Chiton (Amphineura) elips
dan panjangnya 1.5 – 30 cm. Amicula (Cryptochiton) di pantai pasifik. Gigi
cangakang (Scapophoda) memanjang dorso ventral dan biasanya lebih dari 6 cm
panjangnya, tetapi sebagian tumbuh lebih dari 15 cm. Siput (Gastrophoda)
Globosa kebanyakan diameternya dibawah 5 cm atau tingginya tetapi juga mereka
mempunyai range dari siput dewasa 0.6 mm panjangnya dan sampai ke
cangkang Florida (Stombus) lebih dari 25 panjangnya. Ketam (Pelyciphoda)
berbagi bilateral dan rangenya 1 – 135 cm. Ketam raksasa (Tridacuna
deresa) di daerah tropical pasifik sekitar 15 meter panjangnya. Ini cukup
besar untuk menutupi anaknya yang lebih kecil secara sempurna dan beratnya
sekitar 550 pound. Cepalophoda memanjang dan cumi – cumi dan gurita hanya 2 – 5
cm panjangnya. Cumi – cumi raksasa (Archetenthis) merupakan invertebrate yang
terbesar yang diketahui, mempunyai panjang tubuh 6 meter dan 10.5 meter
tentakelnya.
Walaupun penyebarannya yang luas dari bentuk eksternal dan ukuran, Molusca
adalah filum yang homogenous dan ukuran yang pasti pemeliharaan tanda yang
seragam dalam bentuk internal dari bentuk tubuh organism dan dalam bentuk
mudanya.
C. KARAKTERISTIK
DAN KLASIFIKASI
DEFINISI
Molusca adalah hewan yang bertubuh lunak, triploblastik, bilateral simetris.
Terdiri dari kepala anterior, ventral otot kaki dan kumpulan mass bagian
dorsal, yang dikelilingi oleh perkembangan daging yang tipis, mantel umumnya
ditutupi dalam cangkang calcerous bagian luar dari sekresinya, yang disebut
Veliger atau larva trochopor bebas yang hamper selalu hadir dalam perkembangan
embrionya.
KARAKTER UMUM
Filum ini termasuk hewan dengan penyebaran bentuk yang luas. Siput bergerak
lembat, Chiton, cumi – cumi dan ketam tangkas dan cepat seperti anak panah,
gurita merayap, Nautilus berkamar. Molusca mempunyai sekurang – kurangnya dua
karakter radula dan mantel yang tidak dijumpai pada hewan lain:
1. Hewan
perairan yang essensial, kebanyakan di laut, sedikit di air tawar dan beberapa
di darat.
2. Tubuh dewasa
tertentu dan mewakili jaringan organ dari tubuh organisme.
3. Tubuh lunak,
tidak bersegmen (kecuali Monoclapophora) tanpa apendik runcing dan terbagi 4
bagian, kumpulan visceral, kepala, kaki dan mantel.
4. Dasarnya
bilateral simetris, walaupun Cepalophoda dan Gastrophoda menjadi asimetris
kedua.
5. Tubuh
ditutupi kulit dengan lapisan epithelium tunggal, kebanyakan punya cilia untuk
menjaga kelembaban dan suplay kelompok mucous kemudian cocok hidup dalam air
atau tempat yang lembab.
6. Bagian
anterior tubuh biasanya modifikasi kedalam daerah kepala munculnya mulut pada
bagian terminal, mata, tentakel dan organ sensori lainnya. Ini tidak dijumpai
pada Placophoda dan Scapophoda.
7. Kaki pada
bagian ventral, tebal, berotot dan dapat digerakkan dengan beragam bentuk yang
berfungsi untuk menagkap dan berenang. Tidak dijumpai pada tiram.
8. Kumpulan
visceral verisikan kebanyakan organ tubuh utama yang terbuka dan bersatu.
Muncul pada otot dorso ventral atau kibah.
9. Mantel atau
palium tebal, otot bergulung pada bagian tubuh, ditutupi kumpulan visceral
dorsol dan ventral yang terdiri dari tabung tunggal atau 2 lubang / tabung.
10. Ruang
terbuka antara tubuh hewan dan kumpulan visceral yang dis. Mantel atau palial
cavity kedalam yang terletak pada insang dan terbuka pada pencernaan, nepridia
dan system reproduksi.
11. Permukaan
terluar dari mantel mempunyai cangkang calerous yang keras, dibentuk sebagai
pelindung pertahanan dari tubuh mungkin bivalve atau univalve, spiral internal
atau mengalami reduksi atau tidak ada.
12. Tubuh
triploblastik , tubuh cavity disebut homoecoel. Coelom berkurang dan membatasi
menuju pericardial dan reproduksi cavity.
13. Alimentary
canal sederhana dan lurus, sering berbentuk U atau bergulung, buccal cavity
berisi organ serat kasar yang muncul rahang transversal dari gigi ctenidium,
radula, kecuali bivalve, anus terbuka pada ujung akhir ke dalam mantel cavity.
Kel. Pencernaan lebar dab liver (hepatopancreas) dan sering ada kel. Salypari.
14. Organ
pernafasan terdiri dari satu kebeberapa insang atau ctenidia, pada dasar yang
mana biasanya ada pada organ alfektori yang disebut osphradium. Jantung
berkembang untuk respirasi udara didalam bentuk tersterial. Beberapa bernafas
dengan epidermis.
15. System
sirkulasi terbuka dan kebanyakan lakunar kecuali pada Cepalophoda yang
menunjukan beberapa tendensi menuju kedepan pada system yang tertutup. Hati
bagian dorsal, mempunyai 1 – 4 auricula dan 1 ventrikel yang tertutup
dengan pericardium. Darah berwarna merah, biru dan hijau dan pigmen pernafasan
biasanya berisi haemocianin. Jantung mempunyai haemocianin.
16. System
eksresi berbanding 1- 6 pasang seperti kantong ginjal (nephridia) yang
menghubungkan coelom (vericaldial cavity) dengan eksterior (mantel cavity). Ini
merupakan saluran coelom.
17. System
syaraf terdiri dari sepasang cerebral, pleural, pedal dan visceral ganglia,
yang bergabung secara longitudinal dan hubungan silang dengan syaraf.
18. Organ
sensori biasanya terdiri dari mata dan tentakel pada kepala, litocyst pada kaki
dan osphredia dekat dasar insang.
19. Organ
kelamin biasanya terpisah (dioceus), beberapa hermaprodit (monoceus) dan
sedikit protandric. Gonad dan salurannya biasanya tunggal, satu atau dua pasang
dalam beberapa hal fertilisasi eksternal atau internal. Kebanyakan ovipositor,
sedikit yang viviparous.
20. Pembelahan
spiral, tertentu, tidak sama dan total perkembangan langsung atau dengan
metamorfosa, termasuk perubahan type dari Molusca. Reproduksi aseksual tidak
ada.
D. KLASIFIKASI
RINGKAS
Filum Molusca termasuk hewan yang sangat dikenal baik sperti Chiton, cumi –
cumi, siput, remis, dll. Ada sekitar 10.000 spesies yang hidup yang terbagi
kedalam 6 kelas tergantung kepada karakter kaki, mantel, cangkang, radula,
system syaraf dan organ respirasi. Klasifikasi seperti dibawah yang didasarkan
kepada Monton dan Yonge (1964):
Kelas 1. Monoplacophora
1. Tubuh oval
dan bilateral simetris dengan internal metametris.
2. Dangakang
tunggal.
3. Kaki bagian
ventral dengan bergerak lambat secara mendatar.
4. 2 ventrikel,
5 atau 6 pasang insang dan 6 pasang nepridia.
5. Kebanyakan
extict, lower Cambrian ke Devonian, 4 spesies yang hidup misal: Neopillina
galatheae
Kelas 2. Amphineura
1. Tidak punya
undergo torsi
2. Tubuh oval atau
panjang, silendris dan bilateral simetris.
3. Tubuh
terbuka atau dengan cangkang terdiri atas rahang dengan 8 lempeng secara
transversal dorsal.
4. Mulut dan
anus terminal.
5. Satu
ventrikel dan satu pasang nepridia.
6. System syaraf
perimitif dengan palial longitudinal dan jantung pedal dengan hubungan
transversal.
7. Seluruhnya
hidup di laut.
Ordo 1. Aplacophora (solenogaster)
1. Aberasi,
spesifik seperti cacing Amphineura.
2. Tidak punya
cangkang.
3. Kaki vestigial
atau tidak ada.
4. Mantel tebal
dengan specula calcerous, hamper seluruhnya tertutup tubuh.
5. Organ
kelamin terpisah atau bergabung, syaraf tunggal atau berpasangan.
6. Pada
perairan yang dalam, dasar develling dari 20 – 2.000 meter. Misalnya :
Neomenia, Chaetoderma.
Ordo 2. Polyplacophora (Loricata)
1. Tubuh elips
dan mendatar.
2. Cangakang
pada dorsal tengah, tersusun seoerti 8 lempengan.
3. Kaki
ventral, lebar, otot lebar.
4. Mantel
dikelilingi cangakang sebagai bulu – bulu segar dengan sisik atau spina.
5. Organ
kelamin terpisah, gonad tunggal.
6. Hidup di
laut, biasanya pada daerah intertidal.
Misalnya: Chiton, Ishcochiton, Chaetopleura.
Kelas 3. Scapophoda (kaki perahu)
1. Molusca laut
yang dikenal sebagai kaki atau cangkang taring.
2. Tubuh
bilateral simetris, memnajang dengan tidak ada jarak kepala, tanpa mata dan
insang.
3. Cangkang dan
mantel univalvet, silendris atau tebentuk tabung dan terbuka antara posterior.
4. Kaki kecil,
conical biasanya runcing (tajam untuk menggali)
Misalnya: Dentalium, Cadulus.
Kelas 4. Gatrophoda (kaki perut)
1. Tubuh tidak
simetris, mempunyai undergo torsi atau detosion dan melingkar.
2. Kepala punya
jarak dengan 1 atau 2 pasang tentakel dan amat berisi radula.
3. Cangkang
univelvet, sering spiral atau melingkar atau tidak ada.
4. Kaki ventral
yang lebar dengan jalan lambat pada tanah.
5. Insang satu
atau dua yang ditempatkan oleh insang kedua atau paru – paru.
6. Nepridia
satu atau dua.
7. Organ
kelamin terpisah atau bergabung, gonad satu.
8. Hidup
dilaut, air tawar dan darat.
Sub kelas 1. Prosobranchia (steptoneura)
1. Mantel
cavity terbuka anterior dan berisi insang anterior ke hati.
2. Kepala
dengan sepasang tentakel tunggal.
3. Visceral
torsion 180o.
4. System
syaraf berbentuk angka 8.
5. Organ
kelamin terpisah.
Ordo 1. Archeogastrophoda
(Aspidobranchia)
1. Bentik
primitive, bilateral simetris dari mantel dengan 2 ctenidia, 2 auricula dan 2
nepridia.
2. Sistem
syaraf tidak terpusat.
Misalnya: Patella, Haliotes.
Ordo 2.
Megastrophoda (pectinibranchia)
1. Ctinidium
tunggal, monopectinate, 1 auricula dan 1 nepridium.
2. System
syaraf lebih terpusat.
Misalnya: Pila, Cryptea, Strombus.
Ordo 3.
Neogastrophoda (Stenopoda)
1. Ctenidium
satu monopectinate, 1 auricula dan 1 nepridium.
2. System
syaraf terpusat tinggi.
Misalnya: Burex, Buccinum.
Sub kelas 2. Opistobranchia
1. Mantel
cavity terbuka posterior dan berisi 1 insang, 1 aricula dan 1 nepridium.
2. Cangkang
berkurang, internal atau tidak ada.
3. Detorsion
displayed dengan vicera dan system syaraf kedua unwound.
4. Organ
kelamin bergabung.
Ordo 1. Tectibranchia
1. Kepala lebar
biasanya dengan mantel, cangkang tipis dan punya insang.
Misalnya: Aplysia, Covolina.
Ordo 2.
Nudibranchia
1. Cangkang,
mantel cavity dan insang tidak ada, insang kedua sekitar anus atau lateral
mantel pinggir atau rahang dorsal.
Misalnya: Doris, Eolis.
Sub kelas 3. Pulmonata
1. Mantel
cavity anterior sebagai jantung.
2. Tidak ada
insang.
3. Cangkang
tunggal spiral atau tidak ada.
4. Kepala
dengan satu dua tentakel, 1 pasang mata.
5. Satu
auricular dan satu ginjal.
6. System
syaraf terpusat dan asimetris.
7. Hermaprodit,
gonad tunggal.
Ordo 1. Stylommatophora
1. 2 pasang
tentakel dengan mata pada ujung.
2. Hidup
didaratan dalam kondisi lembab.
3. Cangkang
kadang – kadang tidak ada.
Misalnya: Helix, Limax.
Ordo
2. Basommatophora
1. Kepala
dengan 1 pasang tentakel dengan mata pada dasar.
2. Kebanyakan
hidup di air tawar.
3. Beberapa
spesies hidup dengan insang kedua.
Misalnya: Lymnea, Pianorbis.
Kelas 5. Pelecyphoda (kaki tampak)
1. Tidak
undergo torsion.
2. Tibih
bilateral yang tidak punya jarak dengan kepala, tidak punya pharink, rahang dan
tentakel.
3. Cangkang
bivalve, satu kanan dan satu di kiri.
4. Kaki antero
ventral biasanya berbentuk baji.
5. Insang
seperti piring, satu atau dua pasang.
E. KESIMULAN
Ø
Molusca adalah hewan yang bertubuh
lunak, contoh chiton, siput, sotong, gurita,cumi-cumi, dll.
Ø
Fylum Molusca terbagi atas 5 fylum
yaitu : Amphinuera,Gasrropoda,Cephalopoda, Pelecypoda, dan scaphopoda.
Ø
Fylum ini habitat bebas dan melekat
pada karang,cangkang ataupun kayu.dan beberapa membenamkan diri dalam lumpur
ataau didasar perairan,dan ada juga yang bebas berenang dilautan,darat dan
pantai.
Ø
Kelas Amphinuera berhabitat
dilaut,bentuk tubuh bulat telur,pipih,dan simetris bilateral.
Ø
Memiliki system pencernaan,system
peredaran darah, system ekresi, system saraf, system reproduksi, dan system
otot.
Ø
Umumnya mollusca menguntungkan bagi
manusia seperti, Sumber makanan berprotein tinggi. Misalnya tiram batu (Aemaea
sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp.,
sotong (Sepia sp.)cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan
bekicot (Achatina pulica),Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada
margaritifera).Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus,
dan tiram mutiara.Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Ø
Mollusca yang merugikan baagi
maanusia seperti,untuk tanaman misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan
hama dari tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar